Wednesday, July 2, 2014



Well, untuk memperjelasnya, berikut pengertian sistem informasi, sistem pakar, dan sistem pendukung keputusan.

Pengertian Sistem Informasi
Sesungguhnya yang dimaksud dengan sistem informasi tidak harus melibatkan komputer. Sistem informasi yang menggunakan komputer biasa disebut sistem informasi berbasis komputer ( Computer-Based Information Systems atau CBIS ).
Dalam prakteknya, istilah sistem informasi lebih sering dipakai tanpa embel-embel berbasis komputer walaupun dalam kenyataannya komputer merupakan bagian yang penting. Sistem Informassi (SI) atau Information System (IS) yang menunjukan sistem dapat menghasilkan informasi yang berguna.
* Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.
* Sistem Informasi adalah Proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu; kebanyakan SI dikomputerisasi.
* Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.
* Sistem informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang salaing berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup input-proses-output yang berhubungan dengan pengolaan informasi (data yang telah dioleh sehingga lebih berguna bagi user)
* Sistem informasi adalah sistem yang saling berhubungan dan terintegrasi satu dengan yang lain dan bekerja sesuai dengan fungsinya untuk mengatur masalah yang ada.
* Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan aransemen dari orang, data, proses-proses, dan antar-muka yang berinteraksi mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat-keputusan manejemen dan para pengguna yang berpengalaman di bidangnya.

Pengertian Sistem Pakar
Sistem pakar adalah program “artificial inteligence” (”kecerdasan buatan” atau AI) yang menggabungkan basis pengetahuan dengan mesin inferensi. Ini merupakan bagian software spesialisasi tingkat tinggi atau bahasa pemrograman tingkat tinggi (High level Language), yang berusaha menduplikasi fungsi seorang pakar dalam satu bidang keahlian tertentu. Program ini bertindak sebagai konsultan yang cerdas atau penasihat dalam suatu lingkungan keahlian tertentu, sebagai hasil himpunan pengetahuan yang telah dikumpulkan dari beberapa orang pakar. Dengan demikian seorang awam sekalipun bisa menggunakan sistem pakar itu untuk memecahkan berbagai persoalan yang ia hadapi.
Sistem pakar dengan desain yang benar dan sejumlah komponen yang saling bekerja sama untuk membentuk suatu kesatuan integrasi, akan dapat digunakan oleh orang awam untuk membantu memecahkan masalah tertentu dan bagi seorang ahli, sistem pakar dapat dijadikan alat untuk menunjang aktivitasnya yaitu sebagai sebagai asisten yang berpengalaman. 
(http://blogputuyuda01.blogspot.com/2011/06/pengertian-sistem-informasi-dan-sistem.html)

Pengertian Sistem Pendukung Keputusan
Sistem pendukung keputusan adalah sistem berbasis komputer yang dirancang untuk mempertinggi efektifitas pengambilan keputusan dari masalah semi terstruktur. 
Hal yang perlu ditekankan di sini adalah bahwa keberadaan sistem pendukung keputusan bukan untuk menggantikan tugas-tugas manajer, tetapi untuk menjadi sarana penunjang (tools) bagi mereka. Sistem pendukung keputusan sebenarnya merupakan implementasi teori-teori pengambilan keputusan yang telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan management science. Hanya bedanya adalah bahwa jika dahulu untuk mencari penyelesaian masalah yang dihadapi harus dilakukan perhitungan iterasi secara manual (biasanya untuk mencari nilai minimum, maksimum, atau optimum), saat ini komputer PC telah menawarkan kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan yang sama dalam waktu relatif singkat. 
Sistem pendukung keputusan merupakan progresi alamiah dari system pelaporan informasi dan system pemrosesan transaksi. Sistem pendukung keputusan bersifat interaktif, system informasi yang berbasis komputer yang menggunakan model keputusan dan secara khusus menggunakan database untuk membantu proses pengambilan keputusan bagi manajer dan pengguna akhir Informasi dihasilkan dalam bentuk laporan periodik dan khusus dan output dari model matematika dan sistem pakar.
(http://blog.student.uny.ac.id/yonanda/2013/01/07/sistem-pakar-dan-pendukung-keputusan/)
 
Nah, untuk perbedaan sistem informasi dengan sistem pakar, saya menemukannya di buku Artificial Intelegencenya Sri Kusumadewi terbitan Graha Ilmu.. Di buku tersebut disebutkan perbedaan sistem konvensional dan sistem pakar. Tetapi dari perbedaan yang di tulis, dapat dikatakan yang di maksud sistem konvensional tersebut adalah sistem informasi manajemen.


Dan untuk perbedaan sistem pakar dan sistem pendukung keputusan, bisa ditemukan dengan mudah setelah kita search di Google :D Setelah merangkumnya dari beberapa sumber yang didapat, ini dia perbedaan sistem pakar dan sistem pendukung keputusan.
Update nih,  pada scope sistem pendukung keputusan yang dilihat dari segi input dan output sistem, diketahui jika sistem pakar dan sistem pendukung keputusan memiliki perbedaan sebagai berikut :
 
Dalam memecahkan masalah, sistem pakar lebih dipilih daripada sistem pendukung keputusan bila :
  1. Masalah tersebut melibatkan diagnosis situasi yang kompleks atau melibatkan pembuatan kesimpulan atau peringkasan dari volume data yang besar.
  2. Ada tingkat ketidaktentuan dalam aspek masalah tertentu.
  3. Ada kemungkinan bagi ahli manusia untuk memecahkan masalah tersebut dalam jangka waktu yang wajar
(http://blog.student.uny.ac.id/yonanda/2013/01/07/sistem-pakar-dan-pendukung-keputusan/)

 Dalam kaitannya dengan proses pengambilan keputusan, beberapa manfaat yang dapat diberikan oleh sistem pakar kepada manajer perusahaan antara lain :
• Solusi
Aternatif solusi yang dihasilkan melalui sistem pakar umumnya lebih banyak, lebih beralasan dengan beberapa pertimbangan teknis, penyajiannya lebih sistematis dan terkadang dilengkapi fitur-fitur tambahan seperti grafik, diagram dan alat-alat penunjang lainnya sehingga lebih merepresentasikan keadaan sebenarnya. Hal ini sangat diperlukan oleh seorang manajer mengingat keputusan yang diambil berbasis multi-kriteria.
• Logika
Penerapan logika pada kode-kode program dimungkinkan dalam tingkatan yang cukup rumit sekalipun. Hal serupa apabila dibebankan kepada manusia, maka akan membutuhkan waktu yang lama dengan kemungkinan kesalahan analisa dan faktor-faktor kelemahan manusiawi lainnya yang cenderung tinggi. Sistem pakar memberikan hasil dalam waktu yang cepat melalui penalaran yang terstruktur.
• Waktu
Cepatnya hasil analisa dikeluarkan oleh suatu aplikasi sistem cerdas membuat para pengambil keputusan memiliki waktu yang banyak untuk mengevaluasi hasil keluaran
sistem tersebut. Hal ini tentunya cukup membantu mempercepat kerja manajer khusunya dan perusahaan umumnya.
• Konsisten.
Keputusan yang dihasilkan akan lebih konsisten dan terarah, mengingat bahwa algoritma yang digunakan dalam pengeksekusian data adalah tetap dan konsisten.
(http://images.nurtikasarji.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/Sb0KwQoKCF8AAEOoE8Y1/Pengenalan%20Sistem%20Pakar.pdf)


Perbedaan sistem informasi, sistem pakar dan sistem pendukung keputusan lainnya dapat ditemukan di blog http://infokomputers.blogspot.com/2011/05/perbedaan-antara-sistem-pakar-expert.html, seperti berikut.
Perbedaan SIM ,DSS dan ES 
SIM menyediakan informasi mengenai kinerja organisasi, memnyedialan informasi dan laporan periodik dengan format tertentu, Informasi ini diperolah dari hasil ekstraksi dan manipulasi data. Sedangkan DSS MEnyediakan informasi khusus untuk pendukung keputusan, menganalisi masalah dan melihat peluang. Laporan atau informasi bergantung permintaan formatnya pun disesuaikan sesuai kebutuhan. Informasi untuk DSS diperoleh dari pemodelan analitis sedangkan Expert System mempunyai kemampuan untuk menjelaskan jalur penalaran yang diikuti pencapaian pemecahan tertentu, penjelasan mengenai bagaimana pemecahan dicapai akan lebih berguna dari pada pemecahan itu sendiri.

Sekian, smoga beberapa ulasan di atas membantu. :)



Well, untuk memperjelasnya, berikut pengertian sistem informasi, sistem pakar, dan sistem pendukung keputusan.

Pengertian Sistem Informasi
Sesungguhnya yang dimaksud dengan sistem informasi tidak harus melibatkan komputer. Sistem informasi yang menggunakan komputer biasa disebut sistem informasi berbasis komputer ( Computer-Based Information Systems atau CBIS ).
Dalam prakteknya, istilah sistem informasi lebih sering dipakai tanpa embel-embel berbasis komputer walaupun dalam kenyataannya komputer merupakan bagian yang penting. Sistem Informassi (SI) atau Information System (IS) yang menunjukan sistem dapat menghasilkan informasi yang berguna.
* Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.
* Sistem Informasi adalah Proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu; kebanyakan SI dikomputerisasi.
* Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.
* Sistem informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang salaing berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup input-proses-output yang berhubungan dengan pengolaan informasi (data yang telah dioleh sehingga lebih berguna bagi user)
* Sistem informasi adalah sistem yang saling berhubungan dan terintegrasi satu dengan yang lain dan bekerja sesuai dengan fungsinya untuk mengatur masalah yang ada.
* Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan aransemen dari orang, data, proses-proses, dan antar-muka yang berinteraksi mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat-keputusan manejemen dan para pengguna yang berpengalaman di bidangnya.

Pengertian Sistem Pakar
Sistem pakar adalah program “artificial inteligence” (”kecerdasan buatan” atau AI) yang menggabungkan basis pengetahuan dengan mesin inferensi. Ini merupakan bagian software spesialisasi tingkat tinggi atau bahasa pemrograman tingkat tinggi (High level Language), yang berusaha menduplikasi fungsi seorang pakar dalam satu bidang keahlian tertentu. Program ini bertindak sebagai konsultan yang cerdas atau penasihat dalam suatu lingkungan keahlian tertentu, sebagai hasil himpunan pengetahuan yang telah dikumpulkan dari beberapa orang pakar. Dengan demikian seorang awam sekalipun bisa menggunakan sistem pakar itu untuk memecahkan berbagai persoalan yang ia hadapi.
Sistem pakar dengan desain yang benar dan sejumlah komponen yang saling bekerja sama untuk membentuk suatu kesatuan integrasi, akan dapat digunakan oleh orang awam untuk membantu memecahkan masalah tertentu dan bagi seorang ahli, sistem pakar dapat dijadikan alat untuk menunjang aktivitasnya yaitu sebagai sebagai asisten yang berpengalaman. 
(http://blogputuyuda01.blogspot.com/2011/06/pengertian-sistem-informasi-dan-sistem.html)

Pengertian Sistem Pendukung Keputusan
Sistem pendukung keputusan adalah sistem berbasis komputer yang dirancang untuk mempertinggi efektifitas pengambilan keputusan dari masalah semi terstruktur. 
Hal yang perlu ditekankan di sini adalah bahwa keberadaan sistem pendukung keputusan bukan untuk menggantikan tugas-tugas manajer, tetapi untuk menjadi sarana penunjang (tools) bagi mereka. Sistem pendukung keputusan sebenarnya merupakan implementasi teori-teori pengambilan keputusan yang telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan management science. Hanya bedanya adalah bahwa jika dahulu untuk mencari penyelesaian masalah yang dihadapi harus dilakukan perhitungan iterasi secara manual (biasanya untuk mencari nilai minimum, maksimum, atau optimum), saat ini komputer PC telah menawarkan kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan yang sama dalam waktu relatif singkat. 
Sistem pendukung keputusan merupakan progresi alamiah dari system pelaporan informasi dan system pemrosesan transaksi. Sistem pendukung keputusan bersifat interaktif, system informasi yang berbasis komputer yang menggunakan model keputusan dan secara khusus menggunakan database untuk membantu proses pengambilan keputusan bagi manajer dan pengguna akhir Informasi dihasilkan dalam bentuk laporan periodik dan khusus dan output dari model matematika dan sistem pakar.
(http://blog.student.uny.ac.id/yonanda/2013/01/07/sistem-pakar-dan-pendukung-keputusan/)
 
Nah, untuk perbedaan sistem informasi dengan sistem pakar, saya menemukannya di buku Artificial Intelegencenya Sri Kusumadewi terbitan Graha Ilmu.. Di buku tersebut disebutkan perbedaan sistem konvensional dan sistem pakar. Tetapi dari perbedaan yang di tulis, dapat dikatakan yang di maksud sistem konvensional tersebut adalah sistem informasi manajemen.


Dan untuk perbedaan sistem pakar dan sistem pendukung keputusan, bisa ditemukan dengan mudah setelah kita search di Google :D Setelah merangkumnya dari beberapa sumber yang didapat, ini dia perbedaan sistem pakar dan sistem pendukung keputusan.
Update nih,  pada scope sistem pendukung keputusan yang dilihat dari segi input dan output sistem, diketahui jika sistem pakar dan sistem pendukung keputusan memiliki perbedaan sebagai berikut :
 
Dalam memecahkan masalah, sistem pakar lebih dipilih daripada sistem pendukung keputusan bila :
  1. Masalah tersebut melibatkan diagnosis situasi yang kompleks atau melibatkan pembuatan kesimpulan atau peringkasan dari volume data yang besar.
  2. Ada tingkat ketidaktentuan dalam aspek masalah tertentu.
  3. Ada kemungkinan bagi ahli manusia untuk memecahkan masalah tersebut dalam jangka waktu yang wajar
(http://blog.student.uny.ac.id/yonanda/2013/01/07/sistem-pakar-dan-pendukung-keputusan/)

 Dalam kaitannya dengan proses pengambilan keputusan, beberapa manfaat yang dapat diberikan oleh sistem pakar kepada manajer perusahaan antara lain :
• Solusi
Aternatif solusi yang dihasilkan melalui sistem pakar umumnya lebih banyak, lebih beralasan dengan beberapa pertimbangan teknis, penyajiannya lebih sistematis dan terkadang dilengkapi fitur-fitur tambahan seperti grafik, diagram dan alat-alat penunjang lainnya sehingga lebih merepresentasikan keadaan sebenarnya. Hal ini sangat diperlukan oleh seorang manajer mengingat keputusan yang diambil berbasis multi-kriteria.
• Logika
Penerapan logika pada kode-kode program dimungkinkan dalam tingkatan yang cukup rumit sekalipun. Hal serupa apabila dibebankan kepada manusia, maka akan membutuhkan waktu yang lama dengan kemungkinan kesalahan analisa dan faktor-faktor kelemahan manusiawi lainnya yang cenderung tinggi. Sistem pakar memberikan hasil dalam waktu yang cepat melalui penalaran yang terstruktur.
• Waktu
Cepatnya hasil analisa dikeluarkan oleh suatu aplikasi sistem cerdas membuat para pengambil keputusan memiliki waktu yang banyak untuk mengevaluasi hasil keluaran
sistem tersebut. Hal ini tentunya cukup membantu mempercepat kerja manajer khusunya dan perusahaan umumnya.
• Konsisten.
Keputusan yang dihasilkan akan lebih konsisten dan terarah, mengingat bahwa algoritma yang digunakan dalam pengeksekusian data adalah tetap dan konsisten.
(http://images.nurtikasarji.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/Sb0KwQoKCF8AAEOoE8Y1/Pengenalan%20Sistem%20Pakar.pdf)


Perbedaan sistem informasi, sistem pakar dan sistem pendukung keputusan lainnya dapat ditemukan di blog http://infokomputers.blogspot.com/2011/05/perbedaan-antara-sistem-pakar-expert.html, seperti berikut.
Perbedaan SIM ,DSS dan ES 
SIM menyediakan informasi mengenai kinerja organisasi, memnyedialan informasi dan laporan periodik dengan format tertentu, Informasi ini diperolah dari hasil ekstraksi dan manipulasi data. Sedangkan DSS MEnyediakan informasi khusus untuk pendukung keputusan, menganalisi masalah dan melihat peluang. Laporan atau informasi bergantung permintaan formatnya pun disesuaikan sesuai kebutuhan. Informasi untuk DSS diperoleh dari pemodelan analitis sedangkan Expert System mempunyai kemampuan untuk menjelaskan jalur penalaran yang diikuti pencapaian pemecahan tertentu, penjelasan mengenai bagaimana pemecahan dicapai akan lebih berguna dari pada pemecahan itu sendiri.

Sekian, smoga beberapa ulasan di atas membantu. :)

Sunday, June 8, 2014

Quis OnLine

Cara Mengerjakan Dengan Metode SAW

Soal Quis:
Sebuah PTS di Kota Medan, akan memberikan beasiswa kepada 5 orang mahasiswanya. Adapun syarat pemberian beasiswa tersebut, yaitu harus memenuhi ketentuan berikut ini :

Syarat :
C1: Semester Aktif Perkuliahan (Attribut Keuntungan)
C2: IPK  (Attribut Keuntungan)
C3: Penghasilan Orang Tua  (Attribut Biaya)
C4: Aktif Berorganisasi (Attribut Keuntungan)

Untuk bobot W=[3,4,5,4]

Adapun mahasiswa yang menjadi alternatif dalam pemberian beasiswa yaitu :

NoNamaC1C2C3C4
1JokoVI3.71.850.000Aktif
2WidodoVI3.51.500.000Aktif
3SimamoraVIII3.81.350.000Tidak Aktif
4SusilawatiII3.91.650.000Tidak Aktif
5DianIV3.62.300.000Aktif
6RomaIV3.32.250.000Aktif
7HendroVI3.41.950.000Aktif

  • Tabel pembobotan
 No
Nama
C1
C2
C3
C4
1
Joko
3
3
3
2
2
Widodo
3
3
2
2
3
Simamora
4
4
1
1
4
Susilawati
1
4
2
1
5
Dian
2
3
4
2
6
Roma
2
2
4
2
7
Hendro
3
2
3
2












  • Normalisasi  untuk  C1

















  • Normalisasi  untuk  C2


















  • Normalisasi  untuk  C3

















  • Normalisasi  untuk  C4


















  • Hasil Normalisasi













Perankingan dengan bobot W= [3,4,5,4]

Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:

v1= 3(0,75)+4(0,75)+5(0,33)+4(1) = 10,9
v2= 3(0,75)+4(0,75)+5(0,5)+4(1) = 11,75
v3= 3(1)+4(1)+5(1)+4(0, 5) = 14
v4= 3(0,25)+4(1)+5(0,5)+4(0,5) = 9,25
v5= 3(0,5)+4(0,75)+5(0,25)+4(1) = 9,75
v6= 3(0,5)+4(0,5)+5(0,25)+4(1) = 8,75
v7= 3(0,75)+4(0,5)+5(0,33)+4(1) = 9,9


dari hasil yang telah di peroleh dari proses perankingan, maka yang layak mendapatkan beasiswa yaitu ada pada :
v3      simamora
v2     =  widodo
v1     =  joko
v7     = hendro
v5     = dian

Sekian dan Terimakasih :)
Cara Mengerjakan Dengan Metode SAW

Soal Quis:
Sebuah PTS di Kota Medan, akan memberikan beasiswa kepada 5 orang mahasiswanya. Adapun syarat pemberian beasiswa tersebut, yaitu harus memenuhi ketentuan berikut ini :

Syarat :
C1: Semester Aktif Perkuliahan (Attribut Keuntungan)
C2: IPK  (Attribut Keuntungan)
C3: Penghasilan Orang Tua  (Attribut Biaya)
C4: Aktif Berorganisasi (Attribut Keuntungan)

Untuk bobot W=[3,4,5,4]

Adapun mahasiswa yang menjadi alternatif dalam pemberian beasiswa yaitu :

NoNamaC1C2C3C4
1JokoVI3.71.850.000Aktif
2WidodoVI3.51.500.000Aktif
3SimamoraVIII3.81.350.000Tidak Aktif
4SusilawatiII3.91.650.000Tidak Aktif
5DianIV3.62.300.000Aktif
6RomaIV3.32.250.000Aktif
7HendroVI3.41.950.000Aktif

  • Tabel pembobotan
 No
Nama
C1
C2
C3
C4
1
Joko
3
3
3
2
2
Widodo
3
3
2
2
3
Simamora
4
4
1
1
4
Susilawati
1
4
2
1
5
Dian
2
3
4
2
6
Roma
2
2
4
2
7
Hendro
3
2
3
2












  • Normalisasi  untuk  C1

















  • Normalisasi  untuk  C2


















  • Normalisasi  untuk  C3

















  • Normalisasi  untuk  C4


















  • Hasil Normalisasi













Perankingan dengan bobot W= [3,4,5,4]

Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:

v1= 3(0,75)+4(0,75)+5(0,33)+4(1) = 10,9
v2= 3(0,75)+4(0,75)+5(0,5)+4(1) = 11,75
v3= 3(1)+4(1)+5(1)+4(0, 5) = 14
v4= 3(0,25)+4(1)+5(0,5)+4(0,5) = 9,25
v5= 3(0,5)+4(0,75)+5(0,25)+4(1) = 9,75
v6= 3(0,5)+4(0,5)+5(0,25)+4(1) = 8,75
v7= 3(0,75)+4(0,5)+5(0,33)+4(1) = 9,9


dari hasil yang telah di peroleh dari proses perankingan, maka yang layak mendapatkan beasiswa yaitu ada pada :
v3      simamora
v2     =  widodo
v1     =  joko
v7     = hendro
v5     = dian

Sekian dan Terimakasih :)

Friday, May 2, 2014

TUGAS

Nama : Nanda Purnamawan S
Kelas  : TI-S1109
NPM  : 1111839

Kasus:
Suatu perusahaan akan memproduksi 2 jenis produk yaitu lemari dan kursi. Untuk memproduksi 2 produk tersebut di butuhkan 2 kegiatan yaitu proses perakitan dan pengecatan. Perusahaan menyediakan waktu 56 jam untuk proses perakitan dan 60 jam untuk proses pengecatan. Untuk produksi 1 unit lemari diperlukan 8 jam perakitan dan 5 jam pengecatan. Untuk produksi 1 unit kursi diperlukan 7 jam perakitan dan 12 jam pengecatan. Jika masing-masing produk adalah Rp. 200 ribu untuk lemari dan 100 ribu untuk kursi. Tentukan solusi optimal agar mendapatkan untuk maksimal.
Solusi:
1.    Tabel
Produk
Perakitan
Pengecatan
Untung
Lemari
8
5
200
Kursi
7
12
100
Waktu Pengerjaan
56
60


2.    Menentukan fungsi
Fungsi tujuan: meminimumkan untung Z = 200x + 100y
Fungsi kendala: 8x + 7y ≤ 56
                           5x + 12y ≤ 60

3.    Menentukan Titik potong
Jika x = 0                                        jika y = 0
       8x + 7y = 56                                   8x + 7y = 56
       8 (0) +7y = 56                                8x + 7 (0) = 56
                 7y = 56                                              8x = 56
                   y = 56                                                x = 56
                          7                                                        8
                   y = 8 (0,8)                                         x = 7 (7,0)

Jika x = 0                                        jika y = 0
       5x + 12y = 60                                 5x + 12y = 60
       5 (0) + 12y = 60                             5x + 12 (0) = 60
                12y = 60                                              5x = 60
                   y = 60                                                x = 60
                          12                                                      5
                   y = 5 (0,5)                                         x = 12 (12,0)

4      4. Grafik





















A = (0,5)
B = (?)
C = (7,0)

Eliminasi fungsi
8x + 7y   = 56  5  40x + 35y = 280
5x + 12y = 60  8  40x + 96y = 480
                                      -61y = -200
                                           y = 200
                                                  61
                                           y = 3,3


Jika y = 3,3            
       8x + 7y = 56                                  
       8x + 7 (3,3) = 56        
        8x + 23,1 = 56                                          
                   8x = 56 – 23,1                                    
                   8x = 32,9                                                            
                      x = 56
                             8
                      x = 4,1
B = (3,3 , 4,1)

5.    Subsitusi nilai titik koordinat kedalam fungsi tujuan
A.    Z = 200x + 100y
   = 200 (0) + 100 (5)
   = 500
B.     Z = 200x + 100y
= 200 (4,1) + 100 (3,3)
= 820 + 330
= 1.150
C.     Z = 200x + 100y
= 200x + 100y
= 1.400
Jadi solusi optimal agar mendapatkan maksimal adalah C=1.400

Nama : Nanda Purnamawan S
Kelas  : TI-S1109
NPM  : 1111839

Kasus:
Suatu perusahaan akan memproduksi 2 jenis produk yaitu lemari dan kursi. Untuk memproduksi 2 produk tersebut di butuhkan 2 kegiatan yaitu proses perakitan dan pengecatan. Perusahaan menyediakan waktu 56 jam untuk proses perakitan dan 60 jam untuk proses pengecatan. Untuk produksi 1 unit lemari diperlukan 8 jam perakitan dan 5 jam pengecatan. Untuk produksi 1 unit kursi diperlukan 7 jam perakitan dan 12 jam pengecatan. Jika masing-masing produk adalah Rp. 200 ribu untuk lemari dan 100 ribu untuk kursi. Tentukan solusi optimal agar mendapatkan untuk maksimal.
Solusi:
1.    Tabel
Produk
Perakitan
Pengecatan
Untung
Lemari
8
5
200
Kursi
7
12
100
Waktu Pengerjaan
56
60


2.    Menentukan fungsi
Fungsi tujuan: meminimumkan untung Z = 200x + 100y
Fungsi kendala: 8x + 7y ≤ 56
                           5x + 12y ≤ 60

3.    Menentukan Titik potong
Jika x = 0                                        jika y = 0
       8x + 7y = 56                                   8x + 7y = 56
       8 (0) +7y = 56                                8x + 7 (0) = 56
                 7y = 56                                              8x = 56
                   y = 56                                                x = 56
                          7                                                        8
                   y = 8 (0,8)                                         x = 7 (7,0)

Jika x = 0                                        jika y = 0
       5x + 12y = 60                                 5x + 12y = 60
       5 (0) + 12y = 60                             5x + 12 (0) = 60
                12y = 60                                              5x = 60
                   y = 60                                                x = 60
                          12                                                      5
                   y = 5 (0,5)                                         x = 12 (12,0)

4      4. Grafik





















A = (0,5)
B = (?)
C = (7,0)

Eliminasi fungsi
8x + 7y   = 56  5  40x + 35y = 280
5x + 12y = 60  8  40x + 96y = 480
                                      -61y = -200
                                           y = 200
                                                  61
                                           y = 3,3


Jika y = 3,3            
       8x + 7y = 56                                  
       8x + 7 (3,3) = 56        
        8x + 23,1 = 56                                          
                   8x = 56 – 23,1                                    
                   8x = 32,9                                                            
                      x = 56
                             8
                      x = 4,1
B = (3,3 , 4,1)

5.    Subsitusi nilai titik koordinat kedalam fungsi tujuan
A.    Z = 200x + 100y
   = 200 (0) + 100 (5)
   = 500
B.     Z = 200x + 100y
= 200 (4,1) + 100 (3,3)
= 820 + 330
= 1.150
C.     Z = 200x + 100y
= 200x + 100y
= 1.400
Jadi solusi optimal agar mendapatkan maksimal adalah C=1.400

Thursday, May 1, 2014

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Pemilihan Jurusan Berbasis Web...

PURNAMA.COM pada postingan kali ini kita akan bahas sistem pendukung keputusan pemilihan jurusan di SMA berbasis web menggunakan metode AHP memang terkadang keputusan itu sulit untuk dipilih, maka dari itu seseorang perlu untuk melakukan sesuatu dalam hal menentukan keputusan tersebut. nah sebelum kita bahas lebih lanjut kita ketahui dahulu apa pengertian atau penjelas tentang SPK ini. seperti yang saya kutip dari id.wikipedia.org bahwa Sistem pendukung keputusan adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.

Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.
kira-kira dari penjelasan di atas dapat di mengertikan apa itu sistem pendukung keputusansekarang kita bahas yang akan kita posting ke pada artikel kali yaitu sistem pendukung keputusan pemilihan jurusan di SMA berbasis web dengan php dan mysql menggunakan metode AHP
aplikasi pendukung keputusan ini di butuhkan oleh siswa karena tidak semua siswa bisa menentukan jurusannya ketika mereka mau melangkah ke kelas dua, kenapa demikian kebanyakan dari mereka bingung apa kelebihan saya, di bidang apa saya bisa, apakah di bidang IPA, IPS, atua Bahasa sehingga mereka salah ambil jurusan, sebagian lagi ikut-ikutan dengan kawan, sehingga mereka menyesal di akhir karena sudah terlanjur memilih dan atau terlanjut mengikuti kawan.
maka oleh sebab itulah sistem pendukung keputusan di butuhkan agar mereka para siswa tidak hanya mengikuti kawan untuk memilih jurusan, tidak hanya mengikuti mana orang yang banyak, dan yang paling penting tidak salah pilih. memilih itu sangat sulit karena jika orang bisa memilih dua maka lebih baik dia memilih dua dari pada satu. sistem pendukung keputusan ini dibuat dengan php dan mysql dan sistem ini untuk menentukan hasil dari keputusan di lihat berdasarkan hasil dari inputan-inputan yang dimasukan, jadi secara otomatis jika siswa lebih banyak menginput ke bidang IPS maka otomatis sistem akan mengarahkan untuk memilih jurusan IPS, penentuan ini juga terkait ke nilai dari siswa, jadi ada hubungan antara nilai dari siswa dan juga inputan siswa di sistem, kira-kira begitulah penjelasannya. untuk lebih jelas lagi silakan lihat screenshot dibawah ini.

sistem pendukung keputusan (SPK) untuk menentukan jurusan berbasis web dengan php dan mysql








itu dia screenshot dari sistem pendukung keputusan berbasis web dengan php dan mysql,dengan screenshot diatas kira-kira cukup jelas kan.
mungkin hanya ini artikel saya kali ini tentang sistem pendukung keputusan berbasis webdengan php dan mysql semoga bermanfaat dan salam.... ;)


PURNAMA.COM pada postingan kali ini kita akan bahas sistem pendukung keputusan pemilihan jurusan di SMA berbasis web menggunakan metode AHP memang terkadang keputusan itu sulit untuk dipilih, maka dari itu seseorang perlu untuk melakukan sesuatu dalam hal menentukan keputusan tersebut. nah sebelum kita bahas lebih lanjut kita ketahui dahulu apa pengertian atau penjelas tentang SPK ini. seperti yang saya kutip dari id.wikipedia.org bahwa Sistem pendukung keputusan adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.

Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.
kira-kira dari penjelasan di atas dapat di mengertikan apa itu sistem pendukung keputusansekarang kita bahas yang akan kita posting ke pada artikel kali yaitu sistem pendukung keputusan pemilihan jurusan di SMA berbasis web dengan php dan mysql menggunakan metode AHP
aplikasi pendukung keputusan ini di butuhkan oleh siswa karena tidak semua siswa bisa menentukan jurusannya ketika mereka mau melangkah ke kelas dua, kenapa demikian kebanyakan dari mereka bingung apa kelebihan saya, di bidang apa saya bisa, apakah di bidang IPA, IPS, atua Bahasa sehingga mereka salah ambil jurusan, sebagian lagi ikut-ikutan dengan kawan, sehingga mereka menyesal di akhir karena sudah terlanjur memilih dan atau terlanjut mengikuti kawan.
maka oleh sebab itulah sistem pendukung keputusan di butuhkan agar mereka para siswa tidak hanya mengikuti kawan untuk memilih jurusan, tidak hanya mengikuti mana orang yang banyak, dan yang paling penting tidak salah pilih. memilih itu sangat sulit karena jika orang bisa memilih dua maka lebih baik dia memilih dua dari pada satu. sistem pendukung keputusan ini dibuat dengan php dan mysql dan sistem ini untuk menentukan hasil dari keputusan di lihat berdasarkan hasil dari inputan-inputan yang dimasukan, jadi secara otomatis jika siswa lebih banyak menginput ke bidang IPS maka otomatis sistem akan mengarahkan untuk memilih jurusan IPS, penentuan ini juga terkait ke nilai dari siswa, jadi ada hubungan antara nilai dari siswa dan juga inputan siswa di sistem, kira-kira begitulah penjelasannya. untuk lebih jelas lagi silakan lihat screenshot dibawah ini.

sistem pendukung keputusan (SPK) untuk menentukan jurusan berbasis web dengan php dan mysql








itu dia screenshot dari sistem pendukung keputusan berbasis web dengan php dan mysql,dengan screenshot diatas kira-kira cukup jelas kan.
mungkin hanya ini artikel saya kali ini tentang sistem pendukung keputusan berbasis webdengan php dan mysql semoga bermanfaat dan salam.... ;)


 
Purnama.com Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template